Kamis, 27 Maret 2014

Inilah Masalah Terbesar Barca Musim Ini Menurut Martino

Entrenador Barcelona, Gerardo Martino secara terbuka menyebut bahwa masalah konsistensi merupakan alasan utama mengapa mereka saat ini tergeser dari posisi puncak La Liga. Skuat Blaugranamasih tertinggal satu poin dari Atletico Madrid yang memuncaki klasemen.



Pria asal Argentina ini menyesalkan seringnya Barca kehilangan poin akibat tampil tidak konsisten saat menghadapi lawan yang di atas kertas mudah di kalahkan. Musim ini mereka gagal menang saat menghadapiOsasuna, Athletic Bilbao, Levante, dan Real Valladolid.

"Di babak akhir kompetisi seperti saat ini, jika kami tidak tampil sebaik pekan ini, kami akan benar-benar kehilangan trofi. Masalah kami secara umum adalah konsistensi," kata pria yang akrab disapa Tata ini seperti dilansir Football Espana.

"Karena itulah sampai saat ini kami belum berada di posisi yang kami inginkan. Jika saja kami bisa konsisten di tiap penampilan, tentu kami saat ini duduk di posisi klasemen yang lebih baik.


sumber : http://www.bola.net/

Jumat, 14 Maret 2014

SMK dan Pendidikan di Indonesia

Tinggal beberapa bulan lagi, Secara Nasional semua Universitas/Sekolah Tinggi Negeri di seluruh penjuru Tanah Air akan Mengadakan test/ujian untuk semua Lulus SMA sederajat. Dan mulai sekarangpun setiap calon Mahasiswa/i kini sudah ada yang mengikuti beberapa bimbingan, yang biasa disingkat “Bimbel”, sebagai bahan dalam persiapan menghadapi Ujian nantinya,  mana tahu pada sileksi rapot yang dilakukan 
( sekarang lebih falimiar dikenal dengan jalur SNMPTN/jalur Bidik Misi untuk “Kalangan yang Kurang Mampu dan Berprestasi di kelas” ) oleh Sekolah maupun pihak lainnya para calon tidak lulus.

Dalam banyak persaingan terutama untuk jalur “Bidik Misi”  memang setiap calon harus bekerja keras untuk memperoleh fasilitas ini.. bahkan kalau bisa harus nekat-bernekat walaupun pada dasarnya fasilitas ini sudah merupakan hak yang memang harus mereka peroleh.. tapi lagi-lagi, persaingan memang tidak lepas dari hukum rimba dimana yang kuatlah yang menang.
Tidak terkecuali juga untuk jalur SNMPTN, banyak sekali kecurangan disana, banyak pihak yang kerap menutup-nutupi informasi ,sehingga banyak para calon yang tidak mengetahuinya..
Terlepas dari itu semua, dan yang paling dirugikan disini adalah para calon Lulusan SMK yang tidak Lulus untuk kedua-dua jalur diatas. Memang tidak masalah bagi mereka yang mampu dan berkeadaan, mereka bisa saja mengikuti jalur Mandiri/Ekstensi ataupun melajutkan studi di Universitas Swasta, tetapi bagi yang kurang mampu keadaan ini mungkin sangat memberatkan dan akan sangat berdampak.
Kenapa saya berkesimpulan demikian?, ini berawal dari pengalaman sendiri, SMK tidak diprioritaskan untuk melanjutkan Studi (kuliah) artinya siap kerja. tetapi pada kenyataan program ini tidak berjalan sama sekali, bahkan sekalipun ada perusahaan yang mau menerima Lulusan ini, maka akan ditempatkan pada golongan yang paling rendah dan itupun kalau ada.
Banyak Sekolah Tinggi yang hanya menerima Lulusan SMA dan tidak SMK, contohnya saja STAN, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ini iming-imingnya sudah tidak lagi menerima Lulusan SMK/SMA yang berjurusan IPS. Lantas Apakah Lulusan SMK dari jurusan Akuntansi tidak memiliki tempat  disini? Padahal ini sebenarnya adalah tempat yang seharusnya mereka tuju untuk lebih lagi mengasah kemampuan mereka.  Lalu kemanakah Lulusan SMK ini ditempatkan? Jika dibanding dengan lulusan STAN maka perbedaan kualitas, pengalaman akan sangat tampak dan sangat jauh.
Dalam persaingan Jalur Ujian tertulis (sekarang disebut SMBPTN) peluang Lulusan SMK juga sangatlah minim, bahkan mustahil bagi mereka untuk lulus dan berkuliah di Universitas-universitas ternama di Indonesia, mengingat Soal yang diujiankan sangat melenceng jauh dari apa yang mereka pelajari ketika duduk dibangku sekolah (SMK hanya menekuni satu keahlian/mata pelajaran tertentu saja). Mungkin hanya bimbingan belajar (bimbel)lah yang selama kurang lebih 3 bulan yang mampu mengisi sedikit pengetahuan mereka itupun dengan pengecualian dan jika calon mampu membiayai dan mengikutinya.
Memang kita dengar baru-baru ini SMK mampu merakit/menciptakan suatu hal-hal yang luar biasa , Contohnya merakit Mobil, Komputer dan Kerajinan tangan lainnya, tapi perlu diketahui dan digaris bawahi keadaan seperti ini hanya berlaku 1 dari 10000 sekolah SMK diseluruh Tanah Air ini, Hanya Sekolah-sekolah tertentu yang mampu melakukannya, dan bukan secara Universal..
Mungkin anda bertanya-tanya Lalu kenapa demikian? Apakah tidak  mereka tidak mampu melakukannya? Jawaban yang tepat adalah Banyak Sekolah SMK masih sangat minim fasilitas untuk menunjang setiap kegiatannya, Kurangnya Kualitas Pengajar juga sangat mempengaruhi. Lalu apakah SMK masih mampu dianggap sebagai sekolah yang mampu menciptakan dan melahirkan orang-orang yang langsung bekerja/berwirausaha?, apakah masih berlaku Slogan yang menyatakan SMK bisa???